Dalam agama Islam, hubungan intim antara suami dan istri, yang juga dikenal sebagai jimak, memiliki nilai pahala yang besar. Namun, sering kali pasangan suami istri lupa untuk membaca doa saat melakukan hubungan intim. Padahal, doa ini memiliki pentingnya dalam memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan dan gelora nafsu yang mungkin muncul. Tidak hanya itu, doa ini juga diharapkan dapat membawa karunia berupa keturunan yang saleh dan berkah.
Selama bulan Ramadhan, ketika keutamaan ibadah meningkat, penting bagi pasangan suami istri untuk memahami dan mengamalkan doa berhubungan intim dengan penuh kesadaran dan penghayatan. Dengan melafalkan doa ini, pasangan suami istri dapat memohon kepada Allah agar diberikan perlindungan, keberkahan, dan keturunan yang saleh dalam ikatan pernikahan mereka.
Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Suami Istri
Sebelum membagikan doa berhubungan, penting untuk mengetahui waktu terbaik untuk melakukan hubungan intim. Menurut Imam Al-Ghazali, waktu yang disarankan adalah 4 hari sekali, namun bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Menurut Imam Al-Ghazali, waktu yang disarankan adalah 4 hari sekali, namun bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Imam Al-Ghazali menjelaskan, “Sebaiknya suami mendatangi istrinya empat hari sekali. Ini adalah yang paling ideal karena jumlah maksimal perempuan yang boleh dinikahi adalah empat. Namun, waktu ini bisa ditambah atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan istri dalam tahsin.”
Malam Jumat sebagai Waktu yang Disunnahkan
Sebagian besar ulama mensunnahkan untuk melakukan hubungan suami istri di malam Jumat. Sunnah ini didasarkan pada dua ta’wil yang sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: “Allah akan merahmati orang yang mencuci dan mandi pada hari Jumat. Jika suami ingin berhubungan badan dengan istrinya untuk yang kedua kali, maka hendaknya ia mencuci kemaluannya.”

Penghindaran Hubungan di Awal Malam
Diawali malam, sebaiknya dihindari untuk melakukan hubungan suami istri kecuali dalam keadaan yang tidak suci. Namun, jika ingin makan atau tidur, sebaiknya mengambil air wudhu terlebih dahulu. Dengan demikian, hukumnya menjadi sunnah.
Kumpulan Doa Berhubungan Suami Istri Secara Islam
Perlu diketahui bahwa dalam Islam, terdapat kumpulan doa yang berkaitan dengan hubungan suami istri. Doa ini dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu doa sebelum melakukan hubungan, doa saat mengeluarkan air mani, dan doa sesudah berhubungan. Setiap doa memiliki keutamaan dan makna tersendiri dalam meningkatkan keberkahan dalam hubungan suami istri. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai masing-masing doa:
Doa Sebelum Melakukan Hubungan
Doa sebelum melakukan hubungan suami istri sangat penting dalam membuka hubungan tersebut dengan niat yang baik dan mengharapkan keberkahan dari Allah SWT. Dalam doa ini, suami istri memohon kepada Allah agar diberikan perlindungan, kelancaran, dan keberkahan dalam hubungan mereka. Doa ini juga mencakup permohonan untuk mendapatkan keturunan yang sholeh dan sholehah. Dengan memulai hubungan dengan doa ini, pasangan suami istri berharap dapat memperkuat ikatan spiritual dan menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.
Doa Saat Mengeluarkan Air Mani
Doa saat mengeluarkan air mani juga memiliki makna dan pentingnya tersendiri. Setelah mencapai puncak kenikmatan dalam hubungan suami istri, suami berdoa memohon kepada Allah agar air maninya menjadi sarana bagi kelahiran generasi yang baik dan sholeh. Doa ini juga merupakan ungkapan syukur atas kenikmatan yang diberikan Allah kepada pasangan suami istri. Dengan mengucapkan doa ini, suami berharap bahwa keturunan yang lahir dari hubungan mereka akan menjadi anak yang saleh dan salehah, serta menjadi amal jariyah yang terus mengalirkan kebaikan bagi keduanya.
Doa Sesudah Berhubungan
Doa sesudah berhubungan suami istri penting dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kenikmatan yang telah diberikan. Doa ini juga merupakan permohonan untuk diberikan perlindungan, keberkahan, dan kekuatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pasangan suami istri berharap agar hubungan yang mereka jalani selalu mendapatkan ridha dan berkah dari Allah serta dapat menjaga keharmonisan rumah tangga. Dengan mengucapkan doa ini, suami istri berkomitmen untuk menjaga hubungan mereka dalam bingkai yang halal dan menjalani kehidupan yang penuh dengan keberkahan.
Dalam Islam, doa merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon keberkahan dalam segala aspek kehidupan, termasuk hubungan suami istri. Dengan memperhatikan dan mengamalkan kumpulan doa ini, diharapkan pasangan suami istri dapat menjalani hubungan yang penuh dengan keberkahan , kebahagiaan, dan keharmonisan dalam mencapai tujuan hidup bersama. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan keberkahan kepada setiap pasangan suami istri yang berusaha menjalani kehidupan berdasarkan ajaran-Nya.
Doa Jima’ (Sebelum Berhubungan)
Sebelum melakukan hubungan atau bersenggama, sangat dianjurkan bagi suami dan istri untuk membaca doa pertama ini. Tujuannya adalah untuk mencegah gangguan dari setan yang sering muncul saat berhubungan. Dengan membaca doa ini, ibadah tersebut dapat terjaga dari kemungkinan terganggu oleh kehadiran setan. Selain itu, membaca doa juga diharapkan dapat mendatangkan berkah dan rezeki dari Allah SWT.
Keberhasilan Doa Jima’
Doa Jima’ memiliki pengaruh yang positif dalam menjaga keberkahan dan kelancaran hubungan suami istri. Dengan membaca doa ini sebelum berhubungan, pasangan dapat menjauhkan diri dari godaan setan dan menjaga kesucian ibadah tersebut. Selain itu, doa ini juga diharapkan dapat membuka pintu rezeki dari Allah SWT.
Doa Jima’ dalam Bahasa Arab dan Artinya:
بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Artinya: Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari gangguan setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.
Membaca doa ini sebelum berhubungan merupakan tindakan yang sangat dianjurkan untuk memastikan keberkahan, ketentraman, dan kelancaran dalam hubungan suami istri. Selain itu, doa ini juga mengingatkan kita akan kehadiran Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam urusan intim. Dengan begitu, kita dapat menjaga hubungan suami istri dengan penuh keberkahan dan mendapatkan kebahagiaan serta rezeki yang berlimpah dari-Nya.
Doa Saat Mengeluarkan Air Mani untuk Mendapatkan Keturunan yang Baik
Doa berikutnya dibaca ketika akan mengeluarkan air mani atau ejakulasi. Doa ini ditujukan untuk suami dan tidak dibaca oleh pasangan. Pembacaan doa ini diharapkan dapat menghasilkan keturunan yang baik. Jika suami hendak mengeluarkan sperma, ada baiknya membaca doa berikut ini:
“اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَة”
Artinya: Ya Allah, jadikanlah nutfah kami ini menjadi keturunan yang baik (saleh).
Doa ini penting untuk suami yang ingin memiliki keturunan yang baik. Dengan membaca doa ini sebelum ejakulasi, diharapkan Allah SWT akan memberkahi nutfah suami dan memperlihatkan rahmat-Nya dengan menghadirkan keturunan yang saleh.
Keutamaan Doa Saat Mengeluarkan Air Mani untuk Keturunan yang Baik
Doa ini mengandung harapan agar keturunan yang lahir dari ejakulasi suami dapat tumbuh menjadi individu yang saleh dan berbakti kepada Allah SWT. Ketika suami berdoa dengan sungguh-sungguh, ia menunjukkan keinginannya untuk memiliki keturunan yang baik dan bertanggung jawab dalam mendidik mereka.
Doa ini mengandung makna penting dalam membangun keluarga yang penuh berkah dan ketaatan kepada Allah SWT. Suami yang membaca doa ini menunjukkan kepeduliannya terhadap masa depan keturunannya serta keinginan untuk melaksanakan peran sebagai seorang ayah yang bertanggung jawab.
Dengan membaca doa ini, suami berharap agar keturunannya tumbuh menjadi individu yang memiliki akhlak yang mulia, berilmu, dan dapat menjadi pemimpin yang adil dalam masyarakat. Doa ini menjadi bentuk upaya untuk menjaga keturunan dari segala bentuk keburukan dan memohon perlindungan Allah SWT atas mereka.
Doa Setelah Berhubungan
Pasca melakukan hubungan suami istri, penting bagi pasangan untuk tidak langsung membersihkan diri atau tidur. Sebaliknya, disarankan agar setiap pasangan berdoa dengan mengucapkan hamdalah. Doa ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan saat berhubungan.
Doa Setelah Berhubungan
Berikut ini adalah doa lengkap beserta artinya:
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا
Alhamdu lillaahi dzdzii khalaqa minal maa i basyaraa.
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan).
Adab Melakukan Hubungan Intim Suami Istri dalam Islam
Bagi seorang muslim, melakukan hubungan suami istri sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan adab dan syariat islam. Selain memenuhi kebutuhan biologis, hubungan intim ini juga dapat mendatangkan pahala dan keberkahan. Dalam Islam, terdapat beberapa adab yang perlu diketahui dan diterapkan dalam melakukan hubungan intim.
Pentingnya Adab dalam Hubungan Intim
Adab atau tata krama dalam hubungan intim suami istri memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan dan spiritualitas pasangan. Dengan memahami dan mengikuti adab yang ditetapkan oleh agama, hubungan intim dapat menjadi ibadah yang penuh berkah.
Adab Melakukan Hubungan Intim dalam Islam
Berikut adalah beberapa adab yang perlu diperhatikan dalam melakukan hubungan intim suami istri dalam Islam:
1. Niat yang Ikhlas
Saat hendak melakukan hubungan intim, penting untuk memperoleh niat yang ikhlas, yaitu niat yang murni untuk menjaga keutuhan dan kebahagiaan rumah tangga serta untuk memperoleh ridha Allah SWT.
2. Menjaga Kebersihan dan Berpakaian
Sebelum melakukan hubungan intim, suami istri hendaknya menjaga kebersihan tubuh dan berpakaian yang layak. Hal ini mencakup mandi junub, memakai wewangian, serta memilih pakaian yang menutup aurat dengan baik.
3. Menjaga Privasi dan Menghormati Pasangan
Hubungan intim merupakan hal yang sangat pribadi antara suami istri. Oleh karena itu, penting untuk menjaga privasi dan menghormati pasangan dalam setiap tahapan dan momen intim. Menghindari pembicaraan yang mempermalukan atau merendahkan pasangan juga merupakan bentuk penghormatan dalam hubungan ini.
4. Mengikuti Tuntunan Agama
Dalam hubungan intim, sebaiknya mengikuti tuntunan agama yang terdapat dalam Al-Quran dan hadis. Memahami dan mengamalkan ajaran agama akan membantu menjaga kesucian hubungan suami istri dan mencegah perbuatan yang diharamkan.
Dengan memperhatikan adab-adab tersebut, hubungan intim suami istri dapat menjadi momen yang penuh makna, membawa kebahagiaan, serta mendekatkan pasangan secara spiritual. Semoga Allah SWT memberikan berkah dan keberkahan dalam setiap langkah dalam menjalankan kehidupan rumah tangga.
Membersihkan Diri dengan Mandi dan Wudhu

Adab yang pertama dalam membersihkan diri adalah dengan mandi terlebih dahulu. Mandi adalah proses mencuci seluruh tubuh dengan air agar bersih dari kotoran dan najis. Pastikan untuk menggunakan sabun atau bahan pembersih lainnya untuk membersihkan kulit secara menyeluruh. Mandi juga dapat memberikan kesegaran dan rasa rileks pada tubuh.
Selanjutnya, setelah mandi, sangat dianjurkan untuk melakukan wudhu. Wudhu adalah proses mengambil air dan mencucurkannya ke anggota tubuh tertentu sesuai dengan tuntunan agama Islam. Tujuan utama wudhu adalah untuk menyucikan diri sebelum melaksanakan ibadah, seperti shalat.
Manfaat Mengambil Air Wudhu
Proses mengambil air wudhu memiliki beberapa manfaat penting. Pertama-tama, wudhu dapat membersihkan bagian-bagian tubuh yang tidak terjangkau oleh air mandi, seperti tangan, wajah, dan kaki. Hal ini membantu menjaga kebersihan dan kesehatan kulit.
Kedua, mengambil air wudhu juga dapat memberikan efek penyegaran dan kesegaran pada tubuh. Proses mengusapkan air ke wajah, tangan, kepala, dan kaki dapat memberikan sensasi menyegarkan dan membuat kita merasa lebih segar dan bersih secara fisik dan spiritual.
Pilihan Aroma dengan Parfum atau Wewangian
Setelah mandi dan wudhu, untuk memberikan aroma yang lebih menyenangkan pada tubuh, kita juga dapat menggunakan parfum atau wewangian. Parfum atau wewangian dapat memberikan keharuman yang menenangkan dan meningkatkan rasa percaya diri.
Pastikan untuk memilih parfum atau wewangian yang tidak mengandung bahan-bahan berbahaya dan sesuai dengan preferensi pribadi. Selain itu, hindari penggunaan parfum atau wewangian yang terlalu kuat agar tidak mengganggu orang lain di sekitar kita.
Dengan membersihkan diri melalui mandi dan wudhu serta menggunakan parfum atau wewangian yang sesuai, tubuh kita akan terasa lebih segar, harum, dan siap menjalankan aktivitas sehari-hari dengan semangat yang baik.
Tidak Melakukan Hubungan Intim Saat Istri Sedang Haid
Setiap wanita umumnya akan mengalami haid atau menstruasi secara rutin setiap bulannya. Haid adalah proses alami di mana rahim mengeluarkan lapisan dindingnya yang tidak dibutuhkan. Pada saat istri sedang haid, ada beberapa pertimbangan penting yang perlu dipahami.
Pentingnya Menunda Hubungan Intim Saat Istri Sedang Haid
Saat istri sedang haid, sebaiknya menunda terlebih dahulu untuk melakukan hubungan intim. Hal ini disarankan karena haid dapat menyebabkan kondisi fisik dan emosional yang berbeda pada setiap wanita. Beberapa alasan mengapa menunda hubungan intim selama haid adalah:
1. Kebersihan dan Kenyamanan
Saat istri sedang haid, ada aliran darah yang keluar dari rahim. Selain itu, terdapat lendir dan jaringan yang terlepas dari tubuh. Hal ini dapat membuat istri merasa tidak nyaman dan sulit untuk menjaga kebersihan selama hubungan intim. Dengan menunda hubungan intim saat haid, dapat memberikan waktu bagi istri untuk merasa lebih segar dan bersih.
2. Risiko Penyakit Menular Seksual
Jika hubungan intim dilakukan saat istri sedang haid, ada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami infeksi atau penyakit menular seksual (PMS). Darah yang keluar selama haid dapat membawa bakteri atau virus yang dapat menyebabkan infeksi pada pasangan. Oleh karena itu, menunda hubungan intim saat istri sedang haid adalah tindakan pencegahan yang penting.
Menunda hubungan intim saat istri sedang haid adalah keputusan yang bijak dan bertanggung jawab. Hal ini membantu menjaga kebersihan, kenyamanan, dan mengurangi risiko penyakit menular seksual. Penting bagi pasangan untuk berkomunikasi secara terbuka dan memahami pentingnya menghormati kondisi fisiologis istri. Dengan menjaga kesehatan dan kebersamaan, hubungan suami istri dapat tetap harmonis dan saling mendukung dalam setiap tahap kehidupan.
Mengerti Kondisi Pasangan untuk Hubungan yang Harmonis
Salah satu faktor penting dalam menjaga keharmonisan hubungan suami-istri adalah saling memahami kondisi pasangan. Meskipun adab dan tata cara berhubungan suami-istri telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, tidak semua pasangan selalu siap untuk berhubungan intim setiap saat. Oleh karena itu, penting bagi suami untuk memahami kondisi pasangan dengan lebih mendalam.
Membangun Komunikasi yang Baik
Komunikasi yang baik antara suami dan istri merupakan kunci utama dalam memahami kondisi pasangan. Suami perlu meluangkan waktu untuk berbicara dengan istri dan mendengarkan apa yang dia katakan. Dalam percakapan tersebut, suami dapat mengungkapkan keinginan dan harapannya, namun dengan tetap memperhatikan kebutuhan dan kesiapan istri.
Menghormati Kehendak Pasangan
Rasulullah SAW menekankan pentingnya suami berlaku baik terhadap istri. Ini berarti suami harus menghormati kehendak istri dalam hal berhubungan intim. Jangan pernah memaksa pasangan untuk melakukan hubungan jika salah satu pihak tidak merasa siap. Keinginan untuk berhubungan harus didasarkan pada kesepakatan dan kesiapan bersama.
Mengurangi Beban dan Memperkuat Hubungan
Memahami kondisi pasangan juga membantu mengurangi beban dan tekanan dalam hubungan suami-istri. Jika salah satu pihak tidak siap untuk berhubungan, maka memaksa hanya akan menimbulkan ketidaknyamanan dan ketegangan dalam hubungan. Sebaliknya, dengan saling memahami dan menghormati kondisi masing-masing, hubungan suami-istri dapat menjadi lebih harmonis dan saling mendukung.
Oleh karena itu, sebagai suami yang bertanggung jawab, penting untuk mengerti kondisi pasangan dan berusaha membangun komunikasi yang baik. Dengan memahami dan menghormati keinginan serta kesiapan pasangan, hubungan suami-istri dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, menciptakan keharmonisan yang langgeng.
Memulai Seks dengan Doa: Keutamaan dan Amalan yang Baik
Salah satu adab yang sangat penting dalam memulai hubungan intim adalah dengan membaca doa. Membaca doa sebelum berhubungan memiliki nilai keagamaan yang tinggi dan dapat memperkuat ikatan suami istri. Di dalam agama Islam, terdapat beragam doa yang dapat dibaca secara khusus sebelum melakukan hubungan seksual.
Doa Khusus Sebelum Berhubungan Seksual
Ada beberapa doa yang dapat dibaca secara khusus sebelum memulai hubungan intim. Suami sebaiknya menyentuh kening sang istri dengan penuh kasih sayang dan meletakkan tangan di atasnya sambil melafalkan doa. Berikut adalah contoh doa yang dapat dibaca:
Doa Sebelum Berhubungan Seksual
“Ya Allah, jauhkanlah kami dari godaan syaitan dan peliharalah kami dari setiap perbuatan yang tidak Engkau ridai. Berkatilah hubungan ini dengan keberkahan-Mu dan jadikanlah ia sarana untuk memperkuat cinta dan ikatan kasih sayang di antara kami. Amin.”
Doa ini dapat membantu menciptakan suasana yang tenang dan penuh berkah sebelum melakukan hubungan intim. Selain itu, membaca doa sebelum berhubungan seksual juga dapat membantu memfokuskan pikiran pada tujuan yang baik dan menjaga keutuhan serta keharmonisan hubungan suami istri.
Selain doa di atas, ada pula doa-doaa lain yang bisa dibaca sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masing-masing individu. Hal terpenting adalah niat yang ikhlas dan pengharapan akan keberkahan serta perlindungan Allah SWT dalam hubungan intim suami istri.
Dengan memulai hubungan intim dengan doa, pasangan suami istri dapat menghadirkan spiritualitas dalam momen tersebut. Doa menjadi pengingat bahwa hubungan seksual adalah anugerah Allah yang harus dijalani dengan kesadaran, tanggung jawab, dan cinta yang tulus. Membaca doa sebelum berhubungan seksual juga dapat membantu menghindari perbuatan yang tidak diredai oleh-Nya.
Oleh karena itu, mari kita jaga keutamaan ini dengan membiasakan diri untuk membaca doa sebelum memulai hubungan intim. Semoga hubungan suami istri kita senantiasa diberkahi dan harmonis dalam naungan ridha-Nya. Amin.
Mendapatkan Keberkahan dalam Hubungan Suami Istri
Dalam Islam, terdapat cara-cara yang dapat dilakukan oleh pasangan suami istri untuk mendapatkan keberkahan dalam hubungan intim mereka. Melalui tindakan ini, mereka dapat mengharapkan pahala dan rezeki yang melimpah, termasuk keturunan yang dikehendaki.
Membaca Doa sebelum Melakukan Hubungan
Salah satu langkah yang dapat diambil oleh pasangan suami istri adalah membaca doa sebelum melakukan hubungan intim. Doa ini memohon kepada Allah SWT agar memberikan keberkahan dalam hubungan tersebut. Dengan memulai hubungan dengan doa ini, pasangan menunjukkan kesadaran akan pentingnya menghadirkan Allah dalam kehidupan mereka, termasuk dalam aspek yang sangat intim ini.
Membaca Doa saat Mengeluarkan Sperma
Selain membaca doa sebelum berhubungan, pasangan suami istri juga disarankan untuk membaca doa saat suami mengeluarkan sperma. Doa ini adalah bentuk pengakuan akan anugerah Allah yang terkandung dalam reproduksi manusia. Dengan mengingat Allah pada saat ini, pasangan berharap untuk mendapatkan keberkahan dan rezeki yang melimpah dalam bentuk keturunan yang sehat dan saleh.
Membaca Doa setelah Selesai Berhubungan
Terakhir, pasangan suami istri diharapkan membaca doa setelah selesai berhubungan. Doa ini adalah ungkapan syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan dalam hubungan ini. Pasangan menyadari bahwa hubungan intim adalah salah satu nikmat Allah yang perlu disyukuri. Dengan mengucapkan doa ini, pasangan menunjukkan rasa syukur dan mengharapkan agar hubungan mereka mendapatkan berkah dan pahala dari Allah SWT.
Apabila pasangan suami istri melaksanakan langkah-langkah ini dengan penuh keimanan dan kesadaran, mereka dapat berharap akan mendapatkan keberkahan dalam hubungan intim mereka. Allah SWT dikenal sebagai Maha Pemurah dan Maha Pengasih, yang siap memberikan berbagai anugerah kepada hamba-hamba-Nya yang taat. Keberkahan yang didapat bisa berupa pahala yang melimpah dan rezeki yang berlimpah, termasuklah kehadiran keturunan yang diharapkan. Dengan mengutamakan keberkahan dalam hubungan suami istri, pasangan dapat memperkuat ikatan cinta dan kebahagiaan mereka serta mendapatkan ridha dari Allah SWT.
Perlindungan Allah SWT Melalui Doa Sunnah untuk Pasutri
Mendapat perlindungan dari Allah SWT adalah harapan setiap pasangan suami-istri. Salah satu cara untuk mencapai perlindungan tersebut adalah dengan melafalkan doa sunnah ketika berhubungan intim. Doa ini telah memberikan banyak faedah yang dapat dirasakan oleh pasangan suami-istri. Hal ini sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh seorang syaikh terkemuka, yaitu Abdullah Al-Fauzan.
Keutamaan Membaca Doa Sunnah
Syaikh Abdullah Al-Fauzan menekankan pentingnya bagi suami untuk membaca doa sunnah ini dengan penuh keyakinan. Doa ini seharusnya diucapkan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, sebagai bentuk permohonan perlindungan kepada Allah SWT. Melalui doa ini, pasangan suami-istri akan membentuk kebiasaan yang terus menerus, sehingga mereka selalu mendapatkan perlindungan Allah SWT dan terhindar dari gangguan setan.
Manfaat Doa Sunnah
Doa ini memiliki manfaat yang luar biasa bagi pasutri. Dengan mengawali doa tersebut dengan membaca “bismillah”, pasangan suami-istri meneguhkan niat suci dan menjadikan hubungan intim mereka sebagai sarana yang diredhai oleh Allah SWT. Melalui doa ini, mereka berharap untuk terlindungi dari godaan dan gangguan setan yang dapat merusak keharmonisan dalam pernikahan.
Perlindungan Allah SWT dalam Kehidupan Pasutri
Perlindungan Allah SWT adalah anugerah yang sangat berarti dalam kehidupan pasutri. Dengan melafalkan doa sunnah ini, pasangan suami-istri memperkuat ikatan spiritual dan merasa aman dalam berhubungan intim. Doa ini juga mengingatkan mereka bahwa keintiman fisik antara suami dan istri adalah suatu nikmat yang diberikan oleh Allah SWT dan seharusnya dilakukan dengan penuh rasa syukur dan taqwa.
Secara keseluruhan, melafalkan doa sunnah dalam hubungan intim pasutri merupakan wujud kepatuhan kepada ajaran agama dan pengakuan akan kebesaran Allah SWT. Dengan menghadirkan doa ini dalam kehidupan mereka, pasangan suami-istri memperoleh perlindungan dan berharap agar kehidupan pernikahan mereka senantiasa dilimpahi rahmat dan keberkahan dari Allah SWT.
Menghasilkan Keturunan yang Baik dengan Doa
Doa ini memiliki keistimewaan luar biasa karena dapat menghadirkan keberkahan dalam bentuk keturunan yang baik. Bahkan, keutamaan ini telah disebutkan dalam sebuah hadits yang diucapkan oleh Rasulullah SAW:
“Kemudian jika ditakdirkan (lahirnya) anak bagi mereka berdua dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak bisa mencelakai anak tersebut selamanya” (HR. Al-Bukhari Muslim).
Hadits tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa setiap anak yang dilahirkan dari hubungan tersebut akan selalu mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Bahkan, setan pun tidak akan bisa mengganggu mereka sehingga mereka dapat lahir ke dunia dengan selamat.
Perlindungan ilahi ini merupakan anugerah yang luar biasa bagi pasangan suami istri yang mendoakan keturunan yang baik. Doa ini memainkan peran penting dalam memastikan keamanan dan keberkahan bagi anak-anak yang lahir dari mereka. Dengan berpegang teguh pada keyakinan bahwa Allah SWT senantiasa melindungi keturunan mereka, mereka dapat menjalani kehidupan dengan rasa aman dan kebahagiaan.
Mensucikan Diri Sesudah Berhubungan Intim Menurut Ajaran Islam
Setelah selesai melakukan hubungan intim, baik suami maupun istri diwajibkan untuk mensucikan diri sesuai dengan tata cara yang diajarkan dalam Islam. Mensucikan diri setelah hubungan intim memiliki langkah-langkah yang hampir sama dengan mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar lainnya. Berikut ini adalah urutan mandi wajib yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:
1. Niat Mandi Junub
Sebelum memulai mandi junub, niatkan dengan bacaan seperti ini: “Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal nifaasi fardhal lillahi ta’ala”.
2. Membersihkan Telapak Tangan
Cuci telapak tangan hingga bersih dengan menggunakan air sebanyak 3 kali.
3. Membersihkan Kemaluan dan Bagian Tubuh Lainnya
Gunakan tangan kiri untuk membersihkan kemaluan, pusar, dubur, ketiak, dan sela-sela kaki.
4. Membersihkan Tangan
Setelah membersihkan kemaluan dan bagian sekitarnya, cuci tangan dengan menggosoknya menggunakan air atau sabun.
5. Melakukan Wudhu
Lakukan wudhu seperti yang biasa dilakukan sebelum melakukan shalat. Basuh kedua tangan hingga kaki, basahi kepala, usap rambut dengan jari yang masih basah hingga kulit kepala, dan siram bagian tubuh secara merata dengan air.
6. Membersihkan Bagian yang Tersembunyi
Saat melakukan mandi wajib, pastikan lipatan kulit dan beberapa bagian yang tersembunyi juga dibersihkan.
Disunnahkan untuk membaca doa sebelum melakukan hubungan intim suami istri.
Dengan mengikuti tata cara mandi wajib setelah berhubungan intim ini, umat Muslim dapat menjaga kebersihan dan mensucikan diri sesuai dengan ajaran Islam.
Anda sedang melihat postingan: Doa Berhubungan Intim Bagi Suami Istri, Lengkap & Artinya