Cara Membuat Peta Konsep

Peta konsep adalah alat yang sangat berguna untuk membantu mengorganisir pikiran dan mencari serta mengembangkan ide-ide kreatif untuk proyek-proyek apa pun. Selain itu, peta konsep juga sangat bermanfaat sebagai alat bantu belajar bagi pembelajar visual karena dapat membantu melihat bagaimana serangkaian topik dan proses dihubungkan.

Untuk membuat peta konsep, biasanya kata-kata utama ditempatkan dalam kotak atau oval dan dihubungkan dengan kata-kata lain menggunakan tanda panah atau garis yang menunjukkan hubungan antara subyek-subyek tersebut. Ada beberapa jenis peta konsep yang umum digunakan, antara lain peta konsep hierarki, peta konsep laba-laba, dan peta konsep bagan alir. Dengan menggunakan peta konsep, Anda dapat lebih mudah mengatur ide-ide dan memvisualisasikan hubungan antara konsep-konsep yang berbeda secara jelas dan sistematis.

Peta Konsep Hierarki

Gali dan Cari Daftar Topik-topik Penting

Sebelum Anda membuat peta konsep hierarki, pertama-tama Anda harus mencari dan menggali daftar topik-topik penting yang terkait dengan proyek atau tugas Anda. Anda bisa menuliskannya dalam sebuah daftar terlebih dahulu.

Pilih Konsep yang Paling Penting

cara membuat peta konsep

Setelah daftar topik-topik penting sudah tersedia, pilihlah satu konsep yang paling penting dari daftar tersebut. Konsep ini merupakan konsep yang mampu menghubungkan semua konsep lainnya dan seringkali berada di bagian atas peta konsep hierarki. Dalam hal ini, kata yang dipilih adalah “Pohon”.

Hubungkan Konsep dengan Kata Kunci Berikutnya

Setelah menentukan kata kunci utama, buatlah tanda panah yang menghubungkan kata kunci tersebut dengan kata kunci berikutnya yang paling penting. Tanda panah ini menunjukkan hubungan antara konsep-konsep yang terkait. Misalnya, pada peta konsep hierarki tentang pohon, kata “Pohon” akan dihubungkan dengan kata-kata kunci berikutnya seperti “Oksigen” dan “Kayu”.

Hubungkan Kata Kunci Kedua dengan Kata-kata yang Kurang Penting

Setelah menghubungkan kata kunci utama dengan kata kunci berikutnya yang paling penting, buatlah hubungan dengan kata-kata yang kurang penting namun masih terkait dengan konsep tersebut. Misalnya, pada peta konsep hierarki tentang pohon, kata “Oksigen” akan dihubungkan dengan kata-kata seperti “Atmosfer” dan “Proses Fotosintesis”, sedangkan kata “Kayu” akan dihubungkan dengan kata-kata seperti “Pengolahan Kayu” dan “Industri Mebel”.

Dengan cara ini, Anda dapat membuat peta konsep hierarki yang membantu Anda mengorganisir pemikiran Anda dan memudahkan Anda dalam memahami hubungan antara konsep-konsep yang terkait. Peta konsep hierarki juga dapat digunakan sebagai alat bantu belajar bagi pembelajar visual.

Peta Konsep Laba-laba

Topik Utama: Kesehatan

Peta konsep laba-laba adalah cara yang efektif untuk mengorganisir informasi dengan menempatkan topik utama di tengah-tengah dan subtopik serta detil pendukungnya menjadi cabang dari topik utama. Format ini mirip dengan laba-laba dan ideal untuk menulis sebuah esai karena membantu menghasilkan bukti pendukung dan memahami detil primer dan sekunder dari subyek tersebut.

Subtopik: Olahraga, Gaya Hidup, dan Diet

Setelah menentukan topik utama, selanjutnya adalah menuliskan subtopik di sekelilingnya. Pilihlah tiga subtopik yang cukup luas, yang dapat mencakup banyak istilah dan cukup penting dalam topik utama Kesehatan. Dari daftar konsep yang telah ditemukan, subtopik yang paling produktif adalah olahraga, gaya hidup, dan diet. Tuliskan ketiga subtopik ini dalam lingkaran-lingkaran di sekeliling topik utama dan hubungkan dengan garis.

Subtopik: Olahraga

Olahraga adalah salah satu subtopik penting dalam topik utama Kesehatan. Ada banyak topik pendukung yang dapat dituliskan di sekitar subtopik ini, seperti jenis-jenis olahraga, manfaat olahraga bagi kesehatan, dan cara memulai program olahraga.

Subtopik: Gaya Hidup

Gaya hidup juga merupakan subtopik penting dalam topik utama Kesehatan. Beberapa topik pendukung yang dapat dituliskan di sekitar subtopik ini adalah kebiasaan sehat, menghindari kebiasaan buruk, dan perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kesehatan.

Subtopik: Diet

Diet adalah subtopik lain yang penting dalam topik utama Kesehatan. Ada banyak topik pendukung yang dapat dituliskan di sekitar subtopik ini, seperti jenis-jenis makanan sehat, manfaat makanan sehat bagi kesehatan, dan cara merencanakan menu makanan yang seimbang.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat membuat peta konsep laba-laba yang membantu mengorganisir informasi secara jelas dan terstruktur.

Peta Konsep Bagan Alir

Pilih Titik Awal: Masalah Lampu Tidak Menyala

Sebuah peta konsep bagan alir memberikan kesempatan untuk mengkaji sebuah proses dan melihat beberapa pilihan untuk menyelesaikan masalah. Titik awal bisa berupa sebuah proses atau masalah yang memerlukan solusi. Dalam contoh ini, titik awal adalah “Lampu tidak menyala.”

Identifikasi Solusi yang Paling Mudah

Solusi yang paling umum bagi masalah “Lampu tidak menyala” adalah lampu tersebut tidak dinyalakan. Untuk menyelesaikan masalah ini, pertanyaan yang diajukan adalah, “Lampu dinyalakan?” yang terhubung dengan sebuah tanda panah ke “Lampu tidak menyala.”

Tulis Dua Hasil dari Solusi Ini

Jika jawaban untuk pertanyaan “Lampu dinyalakan?” adalah “tidak,” maka tanggapannya akan “Nyalakan lampunya.” Hubungkan tanggapan ini dengan sebuah garis yang mengatakan “tidak.” Jika mengikuti aliran ini, maka masalah seharusnya dapat teratasi.

Jika lampu tersebut dinyalakan, jawaban yang diberikan adalah “ya” dan pilihan selanjutnya adalah “Apakah bola lampunya terbakar?”

Tulis Hasil dari Solusi Selanjutnya

Jika jawaban untuk “Apakah bola lampunya terbakar?” adalah “ya,” maka solusinya adalah “Ganti bola lampu.” Jika tidak, pilihan terakhir adalah “Perbaiki lampu.”

Dengan menyelesaikan peta konsep bagan alir ini, maka masalah lampu yang rusak dapat diatasi dengan salah satu solusi tersebut: menyalakannya, mengganti bola lampu, atau memperbaiki lampunya.