Cara Menentukan Jenis Kelamin Kucing

Kucing dan anak kucing jantan dan betina tampak dan berperilaku mirip satu sama lain, sehingga jenis kelaminnya sulit dibedakan hanya dengan memperhatikan perilakunya. Namun, terdapat beberapa perbedaan utama yang dapat membantu Anda membedakan jenis kelamin kucing jika Anda tahu apa yang harus diperhatikan. Penting untuk diingat bahwa anak kucing yang baru lahir memiliki alat kelamin yang belum dewasa, sehingga tunggulah hingga beberapa minggu setelah kelahiran untuk menentukan jenis kelaminnya.

Setelah itu, Anda dapat memperhatikan perbedaan-perbedaan yang lebih jelas, seperti jarak antara anus dan alat kelamin pada kucing jantan yang lebih jauh daripada pada kucing betina. Selain itu, alat kelamin kucing jantan memiliki bentuk yang lebih menonjol dan berbentuk seperti titik, sedangkan alat kelamin kucing betina berbentuk lebih bulat dan runcing. Semoga informasi ini dapat membantu Anda membedakan jenis kelamin kucing dengan lebih mudah dan akurat.

Menentukan Jenis Kelamin Kucing Berdasarkan Bentuk Fisik

Dekati Kucing Dengan Hati-Hati

Sebelum dapat menentukan jenis kelamin kucing atau anak kucing, Anda perlu mendekati kucing atau anak kucing dengan hati-hati. Namun, beberapa kucing mungkin tidak suka disentuh, jadi berikanlah waktu agar ia nyaman berada di dekat Anda. Berdiri atau membungkuk di dekat kucing dan biarkan ia mendekati Anda. Jika kucing itu datang mendekat, biarkan ia mengendus tangan Anda. Namun, jika kucing tampak tegang, Anda mungkin perlu mencoba lagi nanti atau meminta bantuan seseorang untuk melakukan langkah selanjutnya.

Angkat Ekor Kucing

cara menentukan jenis kelamin kucing

Untuk memeriksa alat kelamin kucing, Anda perlu mengangkat ekornya. Angkat kucing dan peluk ia dengan satu tangan dengan lembut. Gunakan tangan Anda yang bebas untuk mengangkat ekor kucing sehingga Anda bisa memeriksa alat kelaminnya. Jika kucing tidak melawan saat disentuh, Anda lebih mudah memeriksanya sambil duduk di kursi atau sofa, sehingga Anda tidak perlu khawatir kucing akan terjatuh.

Jika Anda bekerja sama dengan seseorang, mintalah dia untuk memegang kucing erat-erat di kedua tangannya sementara Anda mengangkat ekor kucing. Jika kucing menolak ekornya diangkat, cobalah mengusap bagian punggung tempat pertemuan dengan ekor. Kucing biasanya akan mengangkat ekornya saat disentuh di bagian ini.

Memeriksa Bentuk Alat Kelamin Kucing Jantan

Cara yang pasti untuk membedakan kucing jantan dan betina adalah dengan memeriksa bentuk fisik di bagian bawah ekornya. Mulailah dengan memeriksa tanda kelamin jantan, yang kadang-kadang lebih mudah untuk dilihat. Kucing jantan memiliki anus, skrotum, dan penis, sementara kucing betina hanya memiliki anus dan saluran urin.

Perhatikan Skrotum Kucing Jantan

Pada seluruh kucing jantan, skrotumnya tertutup bulu dan terdiri dari dua testis, masing-masing ukurannya berbeda-beda dari sebesar biji ceri hingga buah ceri. Skrotum kucing menonjol ke luar pada bagian belakang kucing dan tampak seperti benjolan. Jika bulu kucing cukup panjang, skrotumnya dapat tertutupi sehingga sulit dilihat, dalam kasus ini, melembapkan bulu dengan air untuk meratakannya dapat membuat skrotum tampak lebih jelas.

Perhatikan Penis Kucing Jantan

Penis kucing terletak di bawah skrotum, di bawah kulit, dan ke luar di gundukan berbulu di antara paha kucing. Kucing jantan yang dimandulkan masih

Membedakan Jenis Kelamin Kucing dengan Lebih Detail

Jika Anda memiliki banyak anak kucing dan ingin mengetahui jenis kelaminnya, perhatikan beberapa hal berikut. Beberapa pola warna kucing terkait dengan jenis kelaminnya dan bisa membantu Anda membedakannya. Namun, perlu diingat bahwa warna kucing tidak selalu akurat dalam menentukan jenis kelamin.

Kucing betina cenderung berwarna calico atau tortoise-shell, sedangkan kucing jantan cenderung lebih banyak berwarna jingga atau merah. Namun, perilaku kucing yang tidak dimandulkan bisa menjadi petunjuk yang lebih akurat dalam menentukan jenis kelaminnya.

Kucing jantan yang tidak dimandulkan cenderung lebih agresif, memiliki kepala yang lebih besar, dan kulit yang lebih tebal dibandingkan dengan kucing betina. Mereka juga suka berkeliling dan menandai wilayah kekuasaannya dengan menyemprotkan urin berbau menyengat. Sementara itu, kucing betina jauh lebih jarang menyemprotkan urin di sekelilingnya.

Perhatikan juga tanda-tanda kucing sedang mengawan atau hamil. Kucing betina yang tidak dimandulkan akan menjalani siklus mengawan (heat) setiap 3-5 minggu, di mana mereka akan menunjukkan perilaku yang mudah dikenali seperti mengeong untuk menarik kucing jantan, menggerakkan ekor ke samping, atau menggosok benda mati, pemiliknya, atau binatang lain lebih sering dari biasanya.

Kucing betina yang hamil memiliki perut yang melebar dan menggantung, sementara kucing betina yang pernah melahirkan memiliki puting yang keluar dari bagian perutnya. Namun, perlu diingat bahwa baik kucing jantan maupun betina memiliki puting, sehingga tidak disarankan untuk menggunakan puting sebagai penanda jenis kelamin.

Dengan memperhatikan semua petunjuk ini, Anda dapat membedakan jenis kelamin kucing dengan lebih detail. Namun, jika Anda masih merasa kesulitan atau ragu, disarankan untuk meminta bantuan dari dokter hewan yang ahli dalam hal ini.

Cara Terbaik Menentukan Jenis Kelamin Kucing

Menentukan jenis kelamin kucing merupakan informasi yang penting untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan kucing peliharaan Anda. Cara terbaik untuk menentukan jenis kelamin kucing adalah dengan memperhatikan alat kelaminnya.

Perhatikan Alat Kelamin

Melihat perbedaannya sendiri adalah cara yang paling akurat dalam menentukan jenis kelamin kucing. Pada kucing jantan, alat kelamin terletak di belakang penis dan terlihat seperti tanda tambah (+) terbalik. Sementara pada kucing betina, alat kelaminnya terlihat seperti tanda bulat.

Kenakan Sarung Tangan Kulit dan Pakaian Lengan Panjang

Jika Anda akan menentukan jenis kelamin kucing seorang diri, pastikan untuk kenakan sarung tangan kulit dan pakaian lengan panjang untuk melindungi diri dari cakaran kucing saat memeriksa fisiknya. Kucing yang tidak dikenal atau tersesat dan ketakutan, sebaiknya tidak dicoba untuk memeriksa fisiknya. Tunggulah hingga kucing nyaman dengan Anda atau bawalah ke dokter hewan.