Tusuk feston adalah jenis tusuk yang biasanya digunakan untuk menjahit tepi taplak meja, renda meja, selimut, dan juga untuk membuat tepi kain, termasuk pada pakaian. Meskipun serupa dengan metode yang digunakan untuk tusuk lubang kancing (buttonhole stitch), namun tusuk feston memiliki jarak antartusuk yang lebih jauh dan harus memiliki kesamaan ukuran tusuk. Meskipun terlihat sederhana, tusuk feston dapat menjadi proyek yang baik untuk dikerjakan bersama anak-anak.
Tusuk ini cukup mudah dilakukan dan cocok untuk para pemula yang ingin mempelajari teknik menjahit. Dengan menggunakan tusuk feston, hasil jahitan akan terlihat lebih rapi dan estetis. Oleh karena itu, tidak heran jika tusuk feston menjadi salah satu teknik menjahit yang populer digunakan oleh para penjahit baik pemula maupun yang sudah berpengalaman.
Memulai Jahitan Tusuk Feston
Sebelum memulai menjahit dengan tusuk feston, pastikan untuk mengikuti beberapa langkah berikut:
Jahitan Biasa
Untuk mendapatkan hasil jahitan yang bagus dan rata, pastikan untuk menggunakan jahitan biasa dengan jarak yang sama ketika menjahit tusuk feston. Ini akan memberikan tampilan yang konsisten dan teratur pada jahitan.

Ubah Tusuk Vertikal
Anda dapat mengubah jarak tusuk vertikal sesuai dengan tampilan yang diinginkan. Misalnya, Anda dapat menjahit satu tusuk dekat dengan tepi kain dan tusuk berikutnya lebih jauh dari tepi, kemudian dekat lagi, dan seterusnya.
Pilih Benang yang Tepat
Karena tusuk feston ini berfungsi sebagai dekorasi, disarankan untuk memilih benang yang sedikit lebih tebal. Ini akan membuat benang tampil menonjol dari kain dan memberikan efek yang lebih indah. Pilih warna benang yang sesuai dengan kain yang digunakan.
Memasukkan Benang ke dalam Jarum
Masukkan benang ke dalam jarum dan ikat simpul mati di ujung benang. Pastikan satu ujung benang lebih panjang dari yang lainnya sekitar 15-30 cm. Jika Anda menjahit bersama anak-anak, gunakan benang ganda dan ikat kedua ujungnya agar tidak mudah keluar dari jarum.
Pilih Arah Menjahit
Pilih arah menjahit Anda, bisa dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri. Namun, banyak orang memilih dari kiri ke kanan.
Memulai Jahitan
Tekan jarum ke kain dari belakang ke depan sekitar 1 cm dari tepi. Pastikan untuk menahan benang dengan jempol kiri sehingga tidak tertarik dari jarum. Jahitan pertama harus keluar dari pinggiran tepi bawah kain yang di atas jika Anda menjahit dari tepi.
Simpul Jahitan
Untuk menjahit satu lapis kain, simpul seharusnya di sisi belakang kain Anda. Namun, jika Anda menjahit dua lapis kain, simpul seharusnya berada di antara kedua kain hingga tidak terlihat. Jahitan terakhir harus berada pada titik yang sama dengan jahitan pertama dan terakhir Anda selalu harus dua lompatan di titik yang sama. Dengan begitu, tusuk pertama dan terakhir vertikal seperti yang lain, bukan diagonal.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, menjahit dengan tusuk feston akan menjadi lebih mudah dan memberikan hasil yang lebih baik, baik itu untuk membuat tepi kain atau sebagai proyek kreatif bersama anak-anak.
Menjahit ke Sekeliling Tepi
Memulai Jahitan Feston
Bergerak sedikit ke kanan (atau ke kiri bila menjahit dari kanan ke kiri) dan masukkan jarum ke ujung atas garis. Benang akan keluar langsung di bawah di garis bawah.
Tarik benang melalui lingkaran yang baru terbentuk. Lingkaran harus berada di bawah benang yang keluar di atasnya. Anda baru saja menyelesaikan tusuk feston pertama Anda! Lanjutkan dengan jahitan berikutnya dengan bergerak ke kanan dan memasukkan jarum di garis ujung atas sekali lagi .
Menjahit di Sudut
Ketika Anda mencapai sudut, tusuk jarum diagonal ke bawah di seberang sudut. Anda bisa menjahit ke lubang yang sama dengan tusuk sebelumnya atau buat saja lubang di garis diagonal.
Tarik benang melalui lingkaran seperti tusuk feston normal biasa. Setelah menusuk jarum ke bawah, tarik melalui lingkaran seperti ketika Anda menjahit sekeliling tepi. Anda kini telah menyelesaikan tusuk di sudut!
Menjahit ke Tepi Selanjutnya
Tusuk benang secara vertikal ke tepi selanjutnya. Tusuk berikut bisa di lubang yang sama seperti tusuk di sudut dan yang terakhir di tepi sebelumnya, atau bisa di lubang baru. Tusuk ini bisa dipilih sesuai keinginan Anda.
Menambah Benang Baru
Mulai Tusukan Baru
Tusuk jarum ke bawah seakan Anda memulai tusuk baru tetapi jangan selesaikan tusuk tersebut.
Keluaran Benang dari Balik Kain
Apabila Anda menjahit satu lapis kain di sepanjang tepi atau menjahit dalam dari tepi, keluarkan benang di balik kain. Apabila Anda menjahit dua lapisan kain sepanjang tepi, kemudian tusuk jarum hanya melalui lapisan atas, sehingga benang lebih keluar di antara kedua kain.
Tinggalkan Lingkaran yang Cukup untuk Benang Berikutnya
Tinggalkan lingkaran yang cukup untuk benang berikut melaluinya. Lingkaran tidak bisa longgar sehingga akan ada benang lebih, atau terlalu ketat sehingga tusuk berikutnya tidak bisa menangkap lingkaran seperti di dalam tusuk feston. Anda bisa menarik benang ke samping agar tertarik rata di ujung tusuk untuk menentukan seberapa longgar yang harus Anda tinggalkan.
Buat Simpul yang Ketat
Buat simpul yang ketat sepanjang kain. Anda perlu membuat simpul tepat di tepi kain (di sisi belakang atau di antara dua kain) sehingga benang tidak terlalu longgar.
Masukkan Benang Baru ke Dalam Jarum
Masukkan benang baru ke dalam jarum. Anda bisa memilih warna berbeda untuk jahitan selanjutnya sebagai variasi atau gunakan warna benang yang sama. Ikat simpul di ujung benang, di ujung benang yang lebih panjang atau menyatukan ke dua ujung dalam satu simpul.
Mulai Jahitan dengan Benang Baru
Mulai menusuk dengan benang lanjutan. Ini akan memulai jahitan dengan benang tambahan Anda. Apabila Anda menjahit satu lapis kain di sepanjang tepinya, Anda harus mengikat benang pada simpul di ujung benang lama, sangkutkan keduanya. Apabila Anda menjahit dua lapis kain di sepanjang tepinya, benang baru Anda harus mulai di antara dua lapisan dan keluar melalui bagian belakang kain. Apabila Anda menjahit ke dalam dari tepi, benang baru Anda harus mulai sama seperti Anda memulai tusuk pertama, dari belakang ke depan sepanjang tepi bawah kain.
Masukkan Jarum Anda dari Bawah Lingkaran
Masukkan jarum Anda dari bawah lingkaran longgar yang Anda tinggalkan dengan benang sebelumnya. Masukkan jarum Anda dari bawah lingkaran sehingga terlihat seperti tusuk atau jahitannya tidak terputus. Ini seperti Anda menyelesaikan bagian kedua dari tusuk feston dasar (menarik benang melalui lingkaran) dengan benang baru Anda.
Mematikan Jahitan
Mengulangi Tusuk Feston
Untuk mengakhiri jahitan feston, ulangi tusuk Anda melalui lingkaran hingga mencapai ujung kain. Setelah itu, hubungkan tusuk terakhir dengan tusuk pertama dengan menusukkan jarum miring di bawah tusuk pertama. Dengan cara ini, semua tusuk menjahit tepi akan selesai.
Mengakhiri Jahitan Dalam
Jika Anda menjahit ke dalam dari tepi, Anda tidak perlu tusuk bergeser ke bawah. Sebaliknya, menusuk jarum ke bawah melalui bagian belakang di sisi kanan tusuk terakhir Anda. Kemudian, simpul benang di sisi belakang kain. Tusuk benang melalui bagian atas tusuk pertama Anda dan buat simpul di belakang. Ini akan menghasilkan dua benang di garis yang sama dan menyelesaikan jahitan Anda.
Jahitan Dua Lapisan Kain
Apabila Anda menjahit dua lapisan kain di sepanjang tepi, jangan tusuk jarum melalui bagian atas tusuk pertama. Lebih baik buat lingkaran dengan benang di bawah tusuk pertama sekali lagi, kemudian sebelum menariknya dengan kuat, tusuk jarum melalui lingkaran untuk membuat simpul. Kemudian, tarik dengan kuat dan potong benang tersisa agar jahitan Anda terlihat rapi.
Menyembunyikan Benang
Jika Anda menjahit dua lapis kain di sepanjang tepinya, Anda bisa menusuk benang di antara kain dan keluar melalui bagian depan sekitar 2,5 cm dari tepi. Kemudian, potong benang lebih dekat dengan lapisan atas kain dan tarik benang ke dalam untuk disembunyikan agar tidak terlihat.
Variasi Jahitan Feston
Setelah menguasai tusuk feston, Anda bisa mencoba variasi dengan tampilan berbeda. Tusuk feston mungkin beragam seperti berikut:
- Memiringkan jahitan bergantian ke kanan dan kiri
- Buat dua atau tiga tusuk, kemudian beri jarak, kemudian ulangi lagi
- Menjahit baris ke dua di sekeliling tepi kain di atas yang pertama dengan warna benang yang berbeda
Benang Tebal untuk Menjahit Tusuk Feston
Benang tebal biasanya digunakan untuk menjahit tusuk feston karena tusuk ini sendiri sering menjadi elemen dekoratif juga cara untuk menjahit pinggiran kain.
Menjahit Tusuk Feston pada Quilt

Ketika menjahit tusuk feston di sekeliling hiasan suatu quilt, jaga jahitan tetap rata dengan menyangkutkan jahitan pada satu titik di belakang desain selimut dan bawa benang ke atas seperti benang baru.
Variasi Tusuk Feston
Variasi tusuk feston antara lain tusuk knotted blanket, knotted edging, dan whipped. Coba tusuk ini di sekeliling tepi bantal untuk menghasilkan efek yang bagus.
Tusuk Feston sebagai Proyek Prakarya
Tusuk feston ini cukup mudah untuk dijadikan proyek prakarya yang menyenangkan untuk anak-anak!
Keamanan saat menjahit
Saat menjahit, sangat penting untuk memperhatikan keamanan. Jarum yang tajam dapat menyebabkan luka yang tidak menyenangkan. Berikut adalah beberapa tips untuk menjahit dengan aman:
Hindari membiarkan jarum terlalu dekat dengan tangan
Usahakan agar jarum tidak terlalu dekat dengan tangan saat menjahit, hal ini dapat mencegah menusuknya jarum ke tangan. Pastikan juga tangan Anda selalu berada di luar jalur jarum.
Gunakan jepitan kain
Gunakan jepitan kain untuk menjepit kain, terutama jika Anda harus menjahit bagian yang kecil atau sulit dijangkau. Dengan menggunakan jepitan kain, Anda dapat menjahit dengan aman tanpa khawatir tangan akan terluka.
Gunakan gunting kain yang tajam
Jangan gunakan gunting tumpul karena bisa merusak kain dan memperumit proses menjahit. Gunting kain yang tajam memudahkan Anda untuk memotong kain dengan mudah dan tepat.
Jangan menjahit dalam kondisi lelah atau terburu-buru
Jangan mencoba untuk menjahit saat Anda merasa lelah atau terburu-buru karena hal ini dapat mempengaruhi konsentrasi dan kemampuan Anda untuk menjahit dengan aman. Usahakan menjahit dalam kondisi yang tenang dan santai.
Perlengkapan yang Dibutuhkan untuk Menjahit Tusuk Feston
Jahitan tusuk feston adalah teknik jahit yang populer dan dapat digunakan dalam berbagai proyek menjahit seperti selimut, bantal, dan lainnya. Untuk melakukan jahitan tusuk feston, Anda akan memerlukan beberapa peralatan yang penting.
Jarum Jahit
Jarum jahit adalah salah satu perlengkapan yang sangat penting untuk menjahit tusuk feston. Pastikan Anda memiliki jarum yang tajam dan sesuai dengan ketebalan benang yang akan Anda gunakan. Jarum yang cocok akan memudahkan Anda untuk menjahit dengan lancar dan menghasilkan jahitan yang rapi.
Benang Jahit
Pilih benang yang sesuai dengan proyek menjahit Anda. Untuk jahitan tusuk feston, disarankan menggunakan benang yang tebal agar dapat membuat jahitan yang lebih kuat dan menonjol. Pilih warna benang yang cocok dengan kain atau proyek Anda.
Selimut atau Proyek Menjahit Serupa
Tusuk feston dapat digunakan untuk menghias pinggiran selimut atau proyek menjahit serupa. Pastikan Anda memiliki selimut atau proyek yang sesuai dengan teknik jahit ini. Jika Anda baru memulai, mulailah dengan proyek yang sederhana seperti pinggiran bantal.